Shatin Hongkong,Ten Thousand Buddha Monastery : Keindahan diatas bukit
Pengalaman yang sangat menyenangkan ketika berkunjung ke Ten thousand Buddha Monestery di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban Hong Kong yang serba cepat, terdapat sebuah tempat yang menawarkan ketenangan dan kedamaian. Terletak di distrik Sha Tin, kuil ini bukan hanya menjadi destinasi wisata religi, tetapi juga simbol dedikasi, seni, dan pencarian makna hidup yang mendalam.
Shatin Ten Thousand Buddha Monastery adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan sisi lain dari Hong Kong. Di balik ribuan patung Buddha yang berdiri dengan anggun, tersembunyi pesan-pesan kehidupan yang mendalam dan keindahan spiritual yang menyentuh hati.
Untuk mencapai lokasi ini pengunjung harus menapaki lebih dari 400 anak tangga yang mendaki bukit, diapit oleh ratusan patung Buddha berwarna emas. Ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan batin yang menyentuh jiwa.
Sejarah dan Asal Usul Kuil
Ten Thousand Buddhas Monastery, atau dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Man Fat Tsz, didirikan pada tahun 1950 oleh seorang biksu Buddha bernama Yuet Kai. Beliau adalah seorang sarjana dan penyair yang meninggalkan kehidupan duniawi untuk mengejar kehidupan spiritual. Dengan bantuan para pengikutnya, ia membangun kuil ini selama lebih dari satu dekade, membawa ribuan patung Buddha ke dalam satu kompleks yang menakjubkan.
Meskipun disebut “monastery” atau biara, tempat ini sebenarnya tidak dihuni oleh biksu tetap. Sebaliknya, kuil ini dikelola oleh sukarelawan dan terbuka untuk umum sebagai tempat ibadah dan refleksi.
Perjalanan Menuju Kuil
Perjalanan Menuju Puncak: 400 Anak Tangga yang Mengubah Perspektif
Perjalanan menuju kuil dimulai dari kaki bukit yang terletak tak jauh dari Stasiun MTR Sha Tin. Dari sana, pengunjung akan menemukan jalan setapak yang membawa mereka ke tangga utama. Terdapat sekitar 431 anak tangga yang harus dilalui untuk mencapai kompleks utama kuil.
Di sepanjang tangga, berdiri lebih dari 500 patung Buddha berwarna emas, masing-masing dengan ekspresi wajah, gerakan tangan (mudra), dan atribut yang berbeda. Beberapa tersenyum lembut, yang lain tampak serius, ada yang membawa alat musik, dan ada pula yang duduk dalam posisi meditasi. Keberagaman ini mencerminkan kekayaan ajaran Buddha dan berbagai jalan menuju pencerahan.
Bagi banyak pengunjung, menaiki tangga ini bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga bentuk meditasi berjalan. Setiap langkah menjadi momen refleksi, setiap patung menjadi pengingat akan nilai-nilai spiritual seperti kesabaran, welas asih, dan ketekunan.
Untuk mencapai kuil ini, pengunjung harus menaiki sekitar 431 anak tangga yang menanjak ke atas bukit. Di sepanjang jalan, terdapat ratusan patung Buddha berwarna emas yang berdiri di sisi kiri dan kanan tangga. Setiap patung memiliki ekspresi wajah, postur tubuh, dan atribut yang berbeda, mencerminkan berbagai aspek ajaran Buddha.
Perjalanan ini bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual. Banyak pengunjung merasakan bahwa setiap langkah menuju puncak adalah bagian dari proses meditasi dan refleksi diri. Meskipun melelahkan, pemandangan yang menakjubkan dan atmosfer yang damai membuat setiap langkah terasa bermakna.
Kompleks Kuil dan Arsitektur
Sesampainya di atas, pengunjung akan disambut oleh kompleks kuil utama yang terdiri dari beberapa bangunan
a.Main Temple Hall:
Tempat utama ibadah yang menampung lebih dari 12.800 patung Buddha kecil yang berjajar rapi di sepanjang dinding. Setiap patung memiliki desain unik, menjadikannya sebagai koleksi spiritual dan artistik yang luar biasa.
b.Pagoda Sembilan Tingkat:
Struktur ikonik berwarna merah dengan atap bertingkat yang dapat dinaiki untuk menikmati panorama Sha Tin dari ketinggian.
c.Paviliun dan Aula Tambahan:
Termasuk aula untuk Dewi Kwan Yin, aula untuk para arhat, dan paviliun meditasi.
Arsitektur kuil ini memadukan gaya tradisional Tiongkok dengan sentuhan artistik yang kaya. Ornamen naga, ukiran kayu, dan lukisan dinding menggambarkan kisah-kisah Buddha dan nilai-nilai moral yang mendalam.
Makna Spiritualitas dan Filosofi
Ten Thousand Buddhas Monastery bukan hanya tempat untuk berdoa, tetapi juga ruang untuk merenung dan memahami filosofi hidup. Setiap patung Buddha di tempat ini melambangkan aspek berbeda dari pencerahan, seperti:
- Kebijaksanaan dan welas asih
- Pengendalian diri dan kesabaran
- Keseimbangan antara duniawi dan spiritual
Bagi banyak pengunjung, tempat ini menjadi pengingat akan pentingnya hidup dengan kesadaran, menghargai momen, dan mencari kedamaian batin di tengah dunia yang serba cepat.
Pengalaman Pengunjung
Pengalaman saat datang ke lokasi ini sangat menyenangkan.Saya sudah 3 kali mengunjungi tempat ini.Banyak wisatawan asing dan lokal yang lalu lalang menikmati keindahan pemandangan alam.Lebih baik pada musim dingin melakukan perjalanan,jadi udara lebih sejuk.Saat pendakian juga tidak terlalu lelah.Jangan lupa untuk membawa minuman karena di lokasi tidak ada orang berjualan makanan dan minuman.Saya melakukan pendakian bulan November 2025 lalu.
Banyak wisatawan dan peziarah yang datang ke kuil ini mengaku merasakan ketenangan yang sulit dijelaskan. Suara alam, semilir angin, dan aroma dupa menciptakan suasana yang menenangkan. Beberapa pengunjung bahkan menjadikan tempat ini sebagai lokasi untuk meditasi pribadi atau menulis jurnal refleksi.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah melihat tubuh mumi Yuet Kai yang diawetkan dan dipajang dalam posisi meditasi di dalam kuil. Ini menjadi simbol kekuatan spiritual dan dedikasi luar biasa terhadap ajaran Buddha.
Tips Berkunjung
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi Ten Thousand Buddhas Monastery, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
a. Datang pagi hari untuk menghindari keramaian dan menikmati udara segar.
b. Gunakan sepatu yang nyaman, karena perjalanan menaiki tangga cukup menantang.
c.Bawa air minum sendiri, terutama saat musim panas.
d. Hormati tempat suci dengan berpakaian sopan dan menjaga ketenangan.
e.Jangan membawa makanan atau minuman ke dalam area kuil utama.
Akses dan Lokasi
Kuil ini terletak di Sha Tin, New Territories, sekitar 30 menit dari pusat kota Hong Kong. Dari Stasiun MTR Sha Tin, pengunjung dapat berjalan kaki sekitar 10–15 menit menuju pintu masuk kuil. Perlu diperhatikan bahwa pintu masuknya agak tersembunyi di belakang kompleks pemakaman dan pusat perbelanjaan, jadi perhatikan petunjuk arah dengan seksama.
Mengapa Harus Dikunjungi?
Ten Thousand Buddhas Monastery menawarkan sesuatu yang berbeda dari destinasi wisata biasa di Hong Kong. Jika biasanya wisatawan mengunjungi pusat perbelanjaan, taman hiburan, atau gedung pencakar langit, maka kuil ini memberikan pengalaman yang lebih dalam dan bermakna.
Ini adalah tempat yang mengajak kita untuk berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam, dan menyadari keindahan hidup yang sering terlewatkan. Dengan perpaduan antara seni, sejarah, dan spiritualitas, kuil ini menjadi simbol bahwa keindahan sejati tidak selalu ditemukan dalam gemerlap, tetapi dalam keheningan dan kesederhanaan.
Shatin Ten Thousand Buddha Monastery adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan sisi lain dari Hong Kong. Di balik ribuan patung Buddha yang berdiri dengan anggun, tersembunyi pesan-pesan kehidupan yang mendalam dan keindahan spiritual yang menyentuh hati.
Baik kamu seorang pencari spiritual, pecinta budaya, atau sekadar wisatawan yang ingin menjelajahi tempat unik, kuil ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, saat kamu berada di Hong Kong, jangan lewatkan kesempatan untuk mendaki bukit di Sha Tin dan menyatu dengan ketenangan yang ditawarkan oleh ribuan Buddha yang diam namun penuh makna.





Post a Comment for "Shatin Hongkong,Ten Thousand Buddha Monastery : Keindahan diatas bukit"